Friday 29 December 2017

3.5 Cara memproduksi musik digital

Nama                       : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                        : 50416360
Kelas                        : 2IA13
Mata Kuliah             : Peng. Teknologi Internet dan New Media

Proses Pembuatan Musik Digital
Untuk dapat membuat musik digital, ada 2 unsur utama yang perlu dikuasai yaitu :

Penguasaan software MIDI yang digunakan.

1.   1.   Penguasaan teori dasar musik.
2.  2.  Penguasaan software MIDI yang digunakan.

     MIDI (Musical Instrument Digital Interface) merupakan proses produksi musik, yang dilakukan dengan memainkan instrumen-instrumen musik, dengan metode digital atau komputer. Seluruh proses pembuatan musik digantikan dengan komputer, baik dari komposisi hingga instrumen yang digunakan.

     Untuk penguasaan software produksi musik digital, setidaknya ada 3 hal yang harus Anda mengerti, yaitu :
a. Score : susunan atau komposisi musik yang dibuat.
b. Instrumen musik digital : merupakan instrumen-instrumen musik yang dihasilkan melalui komputer.
c. Mixing : menyelaraskan segala unsur instrumen yang digunakan dalam sebuah aransemen, sehingga dapat nyaman didengar.

Penguasaan teori dasar musik.

Sebagai contoh, ini adalah langkah - langkah tentang bagaimana cara menyusun sebuah lagu :
a. Melodi
- Tangga nada mayor, minor, blues, dll
- Alur melodi (melodi utama – reff)
- Menentukan lagu ada berapa
b. Acord / Kunci / Chord
setelah tercipta melodi, buat chord untuk mengiringi melodi tersebut.
c. Ketukan
kembangkan ketukan yang digunakan dalam membentuk komposisi lagu.
d. Progresi Chord
susun progresi chord keseluruhan lagu dengan baik.
e. Pengembangan lagu

susun bagian-bagian lagu sesuai dengan hati nurani.

3.4 Aplikasi yang digunakan untuk memproduksi musik digital

Nama                       : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                        : 50416360
Kelas                        : 2IA13
Mata Kuliah             : Peng. Teknologi Internet dan New Media

Software Pembuat Musik Digital
     Salah satu cara mengomposisi musik adalah memanfaatkan teknologi komputer atau lebih dikenal dengan tracking. Dalam tacking, seorang komposer dapat menciptakan musik dengan bermodalkan komputer atau laptop.
     Dalam penjelasan kali ini, saya akan membahasa aplikasi tracking yang tentunya bersifat freeware alias gratis. Tentunya ditambahkan pula dengan berbagai macam aplikasi menarik lainnya. Salah satu software yang sering digunakan adalah Kristal.

     Kristal adalah multi-track recorder yang baik untuk mengelola sequencer audio dan mixer. Software ini di rancang sebagai sistem modular dengan aplikasi utamanya menggunakan mixing consule. Sementara, sequencer audio, input audio, dan sebagainya dimuat sebagai plugin terpisah. Kristal Audio Engine memiliki 16 track audio, 3-band parametric EQ, 2 VST insertslots per channel, 3 VST Master effect slots, dan fitur-fitur menarik lainnya. Aplikasi ini bisa anda unduh di website resminya yang beralamat di http://www.kreatives.org/kristal/.

3.3 Sebutkan dan jelaskan produksi musik digital serta distribusi musik digital

Nama                       : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                        : 50416360
Kelas                        : 2IA13
Mata Kuliah             : Peng. Teknologi Internet dan New Media

Produksi Musik Digital
     Perkembangan teknologi yang semakin pesat dalam industri musik membuat kita semakin mudah memproduksi musik sendiri. Ini terbutkti dari semakin menjamur nya tidak hanya studio skala sedang hingga studio rumahan. Musisi zaman sekarang pun tidak luput baik dari kalangan Pro sampai kalangan Indy memiliki studio rumahan sendiri, ini berguna untuk menuangkan karya.
     Kini zaman telah berubah berevolusi Digital teknologi khusus nya musik sangat membantu musisi, antara lain : Produksi Murah, Cepat, efisien dan mudah.Dalam sejarah nya system musik recording digital Digital Audio Workstation bermula pada tahun 1970, percobaan pertama nya based on CPU pada tahun 1980 dengan Apple machintos dan Atari TS. Kemudian sekitar awal tahun 1992 produksi Musik digital pertama pada basis operasi Windows pertamanya lahir oleh perusahaan Soundscape Digital Technology (lalu diikuti oleh Mackie kemudian Solid state Logic), SADiE, Echo Digital Audio and Spectral Synthesis. Dan pada tahun 1996 perusahaan berbasis dijerman Steinberg memperkenalkan produk nya bernama Cubase dapat merecord dan playback sebanyak 32 channel tanpa harus menggunakan Digital Signal prosessor outboard /harware.
     Steinberg adalan technology system starter yang merevolusi system Musik produksi digital didunia sampai sekarang, sehingga banyak pengikut perusahaaan musik produksi digital untuk diproduksi dan memasarkan produknya masing dengan system yang serupa dengan steinberg system.Yang berkembang di dunia sampai saat ini. CPU dengan spek yang mumpuni, Disk/hard Disk yang memadai berfungsi sebagai Host untuk menunjang kinerja DAW. DAW ( Digital Audio Workstation ) adalah sebuah sistem software rekaman berbasis computer yang di rancang untuk menggantikan studio rekaman tradisional. (Cubase, nuendo, garageband, SADIE, protocols, Logic, Sonar, cakewalk, presonus studio one Dll). InterfaceA/D-D/A (analog to Digital – Digital to Analog), atau biasa disebut sound card/converter. Berfungsi untuk merubah signal analog menjadi digital, dan sebaliknya. Mic Condenser. Berfungsi sebagai transducer yaitu merubah gelombang suara di udara menjadi variasi voltase kemudian akan dirubah menjadi data digital oleh converter dalam bentuk angka digital binary digit (Bit). Berupa data WAVE.
     Monitor System. Yang dimaksud disini adalah speaker yang flat dan dirancang khusus untuk kebutuhan mixing / mastering. Ruangan Vocal kedap suara/ Vocal Booth Ini menghindari noise / suara bising yang tidak diinginkan tidak ikut terrekam pada saat tracking. Optional Instrument (guitar, Bass, Vsti Instrument, Effect Processor, dsb, Outboard Micpreamp). Perlu diingat kejernihan rekaman/kualitas bergantung kepada Converter/ Audio Interface AD-DA, Mic preamp, dan Mic Condenser.



Distribusi Musik Digital

     Walaupun terlihat cukup sederhana, akan tetapi pembuatan musik menggunakan media digital tidak semudah yang kita bayangkan. Ada beberapa hal dasar yang harus dikuasai, seperti apa saja komposisi sebuah musik, dan mengerti mengenai proses mixing seluruh instrumen yang digunakan. Yang terpenting dalam pembuatan musik digital adalah membuat ritme. Setelah ritmenya sesuai, batu dapat digabungkan dengan komponen lain.
     Banyak musik yang dibuat melalui proses rekaman studio, lalu formatnya diubah menjadi format digital. Ada beberapa faktor yang membuat penikmat musik lebih memilih musik dalam format digital.
     Seperti, mudahnya mendapatkan musik dalam format digital, hanya dengan mengunduh, baik secara gratis maupun berbayar, penikmat musik sudah mendapatkan musik yang diinginkan. Dengan menggunakan media digital, penikmat musik juga dapat memilih salah satu lagu yang ia sukai tanpa harus memiliki keseluruhan album.
    Musik dalam format digital juga dapat memberikan keuntungan bagi si pembuat musik. Penjualan musik dalam bentuk nada tunggu (RBT) telepon seluler jauh lebih menguntungkan dibandingkan harus menjual dalam bentuk CD atau kaset.

    Selain mendapatkan keuntungan dalam bentuk materi, pembuat musik juga dapat memanfaatkan teknologi internet untuk menyebarluaskan karya mereka. Pembuat musik dapat menyebarkan karyanya ke seluruh dunia, dengan cara mengunggah karya mereka ke berbagai website jejaring sosial. Sudah banyak musisi Indonesia yang berhasil manggung di luar negeri dengan cara seperti ini.

3.2 Sebutkan & Jelaskan platform aplikasi untuk mengembangkan video game serta bahasa pemrograman yang digunakan

Nama                       : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                        : 50416360
Kelas                        : 2IA13
Mata Kuliah             : Peng. Teknologi Internet dan New Media

Platform yang dipakai
      Platform ialah kombinasi antara sebuah arsitektur perangkat keras dengan sebuah kerangka kerja perangkat lunak (termasuk kerangka kerja aplikasi), dalam video game disini platform ialah sistem elektronik yang digunakan untuk menjalankan permainan video. Platform untuk Video Game berupa komputer pribadi dan konsol permainan seperti Arcade, Game Boy, PlayStation (PS2/P3/PS4), Xbox 360, Nintendo Wii, PC (Komputer), game online hingga game Android.

Bahasa pemograman yang digunakan

1.       Java

    Java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer. Bahasa pemrograman ini digunakan untuk membangun aplikasi server-side untuk video game dan aplikasi mobile. Java sendiri bukan hanya membangun sebuah software berbasis desktop, namun juga berbasis web, mobile dan merupakan dasar utama dari pengembangan aplikasi Android.

2.       Bahasa C

    Dalam mempelajari semua bahasa pemrograman, Bahasa C merupakan bahasa yang paling dasar dan wajib dipelajari pertama kali oleh para programmer. Karena pada dasarnya bahasa C merupakan dasar dari bahasa pemrograman lainnya. Bahasa pemrograman ini baik ketika digunakan untuk membuat proyek kecil dan aplikasi tingkat rendah. Bahasa ini banyak digunakan sebagai embedded system seperti di televisi, sistem operasi dari sebuah pesawat, dan sistem operasi komputer.

3.       C++

    C++ merupakan bahasa tingkat menengah yang memiliki fitur pemrograman berorientasi objek. Awal diciptakannya C++ adalah untuk meningkatkan bahasa sebelumnya yaitu C. C++ merupakan kekuatan terbesar dari sebuah software terbesar, seperti Firefox, Winamp, dan program Adobe. Bahasa pemrograman yang satu ini digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak baik berupa aplikasi, server dengan kinerja yang tinggi, aplikasi client dan video game.

4.       C#
     C# (atau dibaca C Sharp) adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak seperti aplikasi Microsof. Penulisan kode bahasa pemrograman ini mirip dengan Java. Dapat digunakan pada pembuatan desktop games menggunakan XNA, DirectX, atau Unity3D. Dapat juga digunakan untuk membuat web games menggunakan Silverlight atau Unity3D. Contoh web game yang dibuat menggunakan C# dan Unity3D adalah LiloCity dari Agate Studio.

5.       Python

    Python adalah sebuah bahasa pemrograman penerjemah multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Bahasa Phyton merupakan bahasa tingkat tinggi. Phyton menjadi salah satu bahasa pemrograman yang membangun sebuah website dan aplikasi mobile. Bahasa phyton menjadi bahasa pemorgraman yang cukup mudah bagi pemula, karena bahasa tersebut mudah untuk dibaca dengan syntax yang mudah untuk dipahami juga. Phyton menjadi sebuah kekuatan dari aplikasi terkenal, seperti Instagram, Pinterest dan Rdio. Phyton juga digunakan oleh para pengembang Google, Yahoo! Dan juga NASA
.
6.       Ruby

    Dalam pengembangan sebuah website dan juga aplikasi mobile, para progammer juga menggunakan bahasa Ruby. Ruby dirancang untuk menjadi bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah untuk ditulis. Ini merupakan kekuatan yang dimiliki oleh Ruby. Ruby menjadi pembangun dari Scripd, GitHub, Groupon dan Shopify. Seperti halnya Phyton, Ruby dianggap sebagai bahasa yang cukup user-friendly untuk para pemula. Ruby ditulis dengan bahasa pemrograman C dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Python.

7.       JavaScript

   JavaScript merupakan bahasa pemrograman berbasis java yang merupakan interface pembantu dalam pemrograman web. Setiap web yang disisipkan kode JavaScript akan Nampak lebih dinamis dan tidak monoton. Javascript juga digunakan dalam pengembangan sebuah video game dan juga dalam aplikasi desktop. JavaScript sangat populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar web browser populer seperti Microsoft Edge, Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Opera.

8.       PHP

    PHP adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam pembuatan website berupa aplikasi dengan data berat dan dinamis. Saat ini banyak situs-situs populer yang menggunakan bahasa pemrograman ini seperti WordPress dan Facebook.

9.       Objective-C

   Obcjective-C adalah bahasa pemrograman yang digunakan oleh Apple untuk pengembangan aplikasi iOS dan system operasi OS X. Bahasa pemrograman ini dikembangkan pada awal tahun 1980-an, dan dipilih oleh NeXT (perusahaan yang didirikan Steve Job selepas dipecat dari Apple) untuk membangun sistem operasi NeXTSTE (cikal bakal dari OS X dan iOS). bahasa ini spesifik digunakan untuk membuat game di komputer buatan Apple yang menggunakan Mac OS.

10.   SQL

    SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini merupakan standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahas ini untuk melakukan manajemen datanya.

11.   Actionscript 3


    Umum digunakan dalam pembuatan web games dalam format Flash Games, contohnya game flash di Facebook seperti Shopping Paradisebuatan Agate Studio atau game flash di game portal, seperti Earl Grey and that Rupert Guy yang juga buatan Agate Studio.

3.1 Jelaskan apa yang anda ketahui tentang video games dan video games apa yang anda sukai

Nama                       : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                        : 50416360
Kelas                        : 2IA13
Mata Kuliah             : Peng. Teknologi Internet dan New Media

    Video Game adalah sebuah permainan dengan dengan tampilan sebuah gambar atau visual yang dapat memberikan respon balik jika diberikan perintah-perintah tertentu menggunkanan alat kontrol pada seperangkat sistem elektronik. Kata Video Game pada dasarnya mengacu pada istilah “raster display device” . Banyaknya jenis sistem yang digunakan untuk menggenerate display game senghingga dinamakan platform, contok Personal Computer dan konsol. Media yang diggunakan sebagai input data untuk memanipulasi/memainkan game dinamakan Cotroller, controller pada konsol dinamakan Joystick, sebuah papan portable berisi tombol-tombol untuk memasukan perintah-perintah pada game. Controller pada PC tetap berupa keyboard dan mouse yang digunakan bersamaan secara simultan.
    Contoh video games yang saya sukai adalah Pro Evolution Soccer , Resident Evil series , Final Fantasy dan masih banyak lagi.





Sunday 19 November 2017

2.3 Cara Produksi Tv Digital & Analog

Nama                       : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                        : 50416360
Kelas                        : 2IA13
Mata Kuliah             : Peng. Teknologi Internet dan New Media

2.3 Cara Produksi Tv Digital & Analog
     Perangkat TV Analog menggunakan tabung katoda sebagai display, sementara TV Digital menggunakan panel layar datar seperti LCD, plasma, atau LED. Akibatnya, TV Analog cenderung lebih besar dan tebal dibandingkan dengan TV Digital. TV Analog juga mengonsumsi daya yang lebih banyak dibandingkan dengan TV Digital. Resolusi perangkat TV Digital bisa diatur di angka 480p (SD = Standar Definition) atau bahkan di 780p atau 1080i / p yang dikenal sebagai HD atau high definition. HD memungkinkan untuk meningkatkan ukuran TV tanpa mengorbankan kualitas gambar pada layar. TV Analog menggunakan resolusi SD. Meskipun telah ada upaya untuk mengimplementasikan HDTV untuk TV Analog, akan tetapi persyaratan dalam hal bandwidth yang terlalu besar sehingga tidak mungkin diterapkan. Dalam produksinya, TV Analog biasanya terbatas pada ukuran di bawah 30 inci karena membuat ukuran layar lebih besar menimbulkan tantangan yang lebih besar tanpa keuntungan nyata dalam kualitas gambar. Sementara TV Digital telah berkembang hingga dapat memiliki layar dengan ukuran lebih dari 50 inci.



2.2 Cara Distribusi & Penerimaan TV Analog & Digital

Nama                       : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                        : 50416360
Kelas                        : 2IA13
Mata Kuliah             : Peng. Teknologi Internet dan New Media


2.2 Cara Distribusi & Penerimaan TV Analog & Digital

Pada dasarnya, sistem penerima televisi terbagi menjadi dua, yaitu:

-Televisi Hitam Putih
     Pada televisi hitam puth gambar tidak dapat dilihat sesuai dengan warna aslinya. Apapun yang terlihat dilayar kaca hanya tampak warna hitam dan putih. Hal ini sangat berbeda dengan televisi warna, yakni warna gambar yang tampil di layar akan terlihat menyerupai aslinya.

- Televisi Warna
     Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi tiga warna dasar, yaitu merah (R= red), hijau (G=green), dan biru (B=blue).
Hasil pemisahan ini akan dipancarkan oleh pemancar televisi. Pemancar televisi warna memancarkan sinyal-sinyal:
  • Audio (suara)
  • Luminasi (kecerahan gambar)
  • Krominasi (warna)
  • Sinkronisasi (vertikal / horizontal)
  • Burst
      Pada pesawat penerima televisi warna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar red, green, dan blue akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi Y dan dua sinyal krominansi, yaitu V dan U. Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar dalam modulasi frekuensi (FM) untuk menghindari derau (noise) dn interferensi. Untuk memancarkan sinyal ini, pada pemancar dan penerima harus memiliki sistem warna dan suara yang sama.





2. Sinyal Pada Televisi Analog dan Digital
     Pada televisi analog sinyalnya adalah analog dengan frekuensi 6 MHz membawa informasi intensitas dan warna untuk setiap garisnya. Sinyal TV analog di Amerika memiliki 525 garis scanning (scan line) untuk citra, dan setiap frame direfresh setiap sepertiga puluh detik. Resolusi mendatar pada televisi analog sekitar 500 titik. Tingkat resolusi ini sangat hebat pada 50 tahun lalu, tapi pada masa modern ini sudah ketinggalan zaman. Ada beberapa kelas televisi digital. HDTV merupakan TV digital yang paling tinggi resolusi digitalnya. HDTV juga memiliki suara surround Dolby Digital (AC-3). Hasilnya gambar dan suaranya mempesona. TV analog yang berstandar NTSC di Amerika memiliki 525 garis scanning (di Eropa 625 garis scanning), yang umumnya terlihat hanya 480 garis scanning.

-Prinsip Kerja Televisi
     Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditransmisikan. Pada televisi hitam putih, gambar yang diproduksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Kemudian pada pesawat televisi warna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar red, green, dan blue akan disatukan/dicampurkan kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi.

-Sistem Pengiriman
     Pada sistem radio kita hanya berurusan dengan satu sinyal yaitu sinyal audio berupa percakapan, musik, dan bunyi-bunyi lainnya. Sedangkan pada sistem televisi situasinya lebih rumit. Ini dikarenakan dibutuhkan sejumlah sinyal terpisah untuk memancarkan sinyal gambar/video dan sinyal suara/audio dalam waktu bersamaan (sychronize). Gambar ditangkap oleh kamera dan diubah ke dalam bentuk sinyal-sinyal listrik mengikuti terang-gelapnya gambar.
-Sistem Penerimaan
Pada penerima sinyal gambar diperkuat dan disinkronkan sehingga reproduksi gambar aslinya dapat diproyeksikan dan dilihat pada layar. Pada gambar, seksi suara/audio tidak disertakan untuk penyederhanaan gambar.





-Scanning Gambar

     Pada proses scanning gambar, layar televisi hitam putih dilapisi dengan fosfor putih dan berkas elektron mewarnai gambar pada layar saat berkas elektron menumbuk fosfor. Rangkaian elektronik yang berada di dalam televisi menggunakan kumparan yang bersifat magnetik untuk menggerakkan berkas elektron dalam suatu pola scan raster dan menuruni layar. Berkas elektron melintasi layar dari kiri ke kanan, dengan cepat melayang kembali ke sisi kiri, menuruni layar secara perlahan. Pada saat berkas mencapai di dasar sisi sebelah kanan, akan bergerak kembali ke sudut kiri atas layar. Ketika lukisan berkas cahaya melenting kembali, tidak meninggalkan bekas pada layar. Istilah horizontal retrace digunakan sebagai acuan berkas yang bergerak kembali ke kiri pada setiap ujung garis, sedangkan istilah vertical retrace sebagai acuan gerakan dari dasar ke puncak.

2.1 Perbedaan TV digital & Analog

Nama                       : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                        : 50416360
Kelas                        : 2IA13
Mata Kuliah             : Peng. Teknologi Internet dan New Media


2.1 Perbedaan TV digital & Analog
TV Digital
      Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan.
TV Analog
      Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code ).
     Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
     Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi pancarannya, kebanyakan TV di Indonesia, masih menggunakan sistim analog dengan cara memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier, Sedangkan pada Pada sistim digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan.
    







Friday 10 November 2017

TV Digital & Analog

Nama                       : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                        : 50416360
Kelas                        : 2IA13
Mata Kuliah             : Peng. Teknologi Internet dan New Media



2.1 Perbedaan TV digital & Analog

TV Digital
      Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan.

TV Analog
      Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code ).
     Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
     Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi pancarannya, kebanyakan TV di Indonesia, masih menggunakan sistim analog dengan cara memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier, Sedangkan pada Pada sistim digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan.
    






2.2 Cara Distribusi & Penerimaan TV Analog & Digital

Pada dasarnya, sistem penerima televisi terbagi menjadi dua, yaitu:

-Televisi Hitam Putih
     Pada televisi hitam puth gambar tidak dapat dilihat sesuai dengan warna aslinya. Apapun yang terlihat dilayar kaca hanya tampak warna hitam dan putih. Hal ini sangat berbeda dengan televisi warna, yakni warna gambar yang tampil di layar akan terlihat menyerupai aslinya.

- Televisi Warna
     Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi tiga warna dasar, yaitu merah (R= red), hijau (G=green), dan biru (B=blue).
Hasil pemisahan ini akan dipancarkan oleh pemancar televisi. Pemancar televisi warna memancarkan sinyal-sinyal:
  • Audio (suara)
  • Luminasi (kecerahan gambar)
  • Krominasi (warna)
  • Sinkronisasi (vertikal / horizontal)
  • Burst
      Pada pesawat penerima televisi warna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar red, green, dan blue akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi Y dan dua sinyal krominansi, yaitu V dan U. Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar dalam modulasi frekuensi (FM) untuk menghindari derau (noise) dn interferensi. Untuk memancarkan sinyal ini, pada pemancar dan penerima harus memiliki sistem warna dan suara yang sama.



Sinyal Pada Televisi Analog dan Digital

     Pada televisi analog sinyalnya adalah analog dengan frekuensi 6 MHz membawa informasi intensitas dan warna untuk setiap garisnya. Sinyal TV analog di Amerika memiliki 525 garis scanning (scan line) untuk citra, dan setiap frame direfresh setiap sepertiga puluh detik. Resolusi mendatar pada televisi analog sekitar 500 titik. Tingkat resolusi ini sangat hebat pada 50 tahun lalu, tapi pada masa modern ini sudah ketinggalan zaman. Ada beberapa kelas televisi digital. HDTV merupakan TV digital yang paling tinggi resolusi digitalnya. HDTV juga memiliki suara surround Dolby Digital (AC-3). Hasilnya gambar dan suaranya mempesona. TV analog yang berstandar NTSC di Amerika memiliki 525 garis scanning (di Eropa 625 garis scanning), yang umumnya terlihat hanya 480 garis scanning.

-Prinsip Kerja Televisi
     Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditransmisikan. Pada televisi hitam putih, gambar yang diproduksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Kemudian pada pesawat televisi warna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar red, green, dan blue akan disatukan/dicampurkan kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi.

-Sistem Pengiriman
     Pada sistem radio kita hanya berurusan dengan satu sinyal yaitu sinyal audio berupa percakapan, musik, dan bunyi-bunyi lainnya. Sedangkan pada sistem televisi situasinya lebih rumit. Ini dikarenakan dibutuhkan sejumlah sinyal terpisah untuk memancarkan sinyal gambar/video dan sinyal suara/audio dalam waktu bersamaan (sychronize). Gambar ditangkap oleh kamera dan diubah ke dalam bentuk sinyal-sinyal listrik mengikuti terang-gelapnya gambar.

-Sistem Penerimaan
Pada penerima sinyal gambar diperkuat dan disinkronkan sehingga reproduksi gambar aslinya dapat diproyeksikan dan dilihat pada layar. Pada gambar, seksi suara/audio tidak disertakan untuk penyederhanaan gambar.


-Scanning Gambar
     Pada proses scanning gambar, layar televisi hitam putih dilapisi dengan fosfor putih dan berkas elektron mewarnai gambar pada layar saat berkas elektron menumbuk fosfor. Rangkaian elektronik yang berada di dalam televisi menggunakan kumparan yang bersifat magnetik untuk menggerakkan berkas elektron dalam suatu pola scan raster dan menuruni layar. Berkas elektron melintasi layar dari kiri ke kanan, dengan cepat melayang kembali ke sisi kiri, menuruni layar secara perlahan. Pada saat berkas mencapai di dasar sisi sebelah kanan, akan bergerak kembali ke sudut kiri atas layar. Ketika lukisan berkas cahaya melenting kembali, tidak meninggalkan bekas pada layar. Istilah horizontal retrace digunakan sebagai acuan berkas yang bergerak kembali ke kiri pada setiap ujung garis, sedangkan istilah vertical retrace sebagai acuan gerakan dari dasar ke puncak.


2.3 Cara Produksi Tv Digital & Analog
     Perangkat TV Analog menggunakan tabung katoda sebagai display, sementara TV Digital menggunakan panel layar datar seperti LCD, plasma, atau LED. Akibatnya, TV Analog cenderung lebih besar dan tebal dibandingkan dengan TV Digital. TV Analog juga mengonsumsi daya yang lebih banyak dibandingkan dengan TV Digital. Resolusi perangkat TV Digital bisa diatur di angka 480p (SD = Standar Definition) atau bahkan di 780p atau 1080i / p yang dikenal sebagai HD atau high definition. HD memungkinkan untuk meningkatkan ukuran TV tanpa mengorbankan kualitas gambar pada layar. TV Analog menggunakan resolusi SD. Meskipun telah ada upaya untuk mengimplementasikan HDTV untuk TV Analog, akan tetapi persyaratan dalam hal bandwidth yang terlalu besar sehingga tidak mungkin diterapkan. Dalam produksinya, TV Analog biasanya terbatas pada ukuran di bawah 30 inci karena membuat ukuran layar lebih besar menimbulkan tantangan yang lebih besar tanpa keuntungan nyata dalam kualitas gambar. Sementara TV Digital telah berkembang hingga dapat memiliki layar dengan ukuran lebih dari 50 inci.

Friday 13 October 2017

Konsep , Penerapan, dan Contoh Situs/Website dalam New Media

NAMA                          : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM                             : 50416360
KELAS                         : 2IA13
MATA KULIAH             : Peng. Teknologi Internet dan New Media

1.1 Konsep New Media

     Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai " media baru " adalah digital , sering kali memiliki karakteristik yang dimanipulasi , menggunakan jaringan , padat , kompresibel , dan interaktif . Beberapa contoh mungkin internet , website , multimedia komputer , game komputer , CD -ROM , dan DVD. Media baru tidak termasuk program televisi , film , majalah, buku , atau publikasi berbasis kertas - kecuali mereka mengandung teknologi yang memungkinkan interaktivitas digital " .
     Sebagai konsekuensi dari merangkum cepat Media Baru oleh bisnis, komunikasi, dan lain-lain, pertanyaan " apa itu New Media? " tidak menerima tanggapan resmi atau standar yang ditetapkan. Sebaliknya, tanggapan untuk pertanyaan ini sering mensyaratkan serangkaian kata kunci basi atau frase kosong yang efektivitasnya yang belum ditentukan. Pertanyaan tentang media baru bukan pertanyaan yang hanya seperti daftar mainan baru dan alat-alat. Sebaliknya, ada pertanyaan kualitatif yang kita kaitkan sebagai produk atau elemen dari New Media. Sebuah pertanyaan yang baik sebagai ganti dari "apa itu New Media?" Adalah "apa yang bukan New Media?". Yang pasti, ada beberapa petunjuk pasti untuk membimbing pertanyaan para pengguna abad 21.
     Istilah "media baru " tampaknya lari dari pengertian aslinya. Secara luas , media baru adalah cara mengatur awan teknologi , keterampilan , dan proses yang berubah begitu cepat sehingga tidak mungkin untuk sepenuhnya menjelaskan apa alat dan proses tersebut. Misalnya, ponsel di akhir 1980-an bisa dianggap sebagai bagian dari media baru , sementara hari ini istilah mungkin hanya berlaku secara selektif untuk jenis dari telepon tertentu dengan sistem aplikasi yang diberikan , atau bahkan yang lebih umum , isi dari aplikasi tersebut. Bagian dari kesulitan dalam mendefinisikan New Media adalah bahwa ada kualitas yang sulit dipahami untuk gagasan dari kata " baru”. Kemungkinan tak terbatas untuk komunikasi, untuk inovasi , dan pendidikan tentu saja merupakan elemen dasar yang membentuk konsepsi kita tentang penggunaan New Media mulai saat ini.
    Namun demikian, dalam mencari definisi " New Media " kita perlu beberapa prinsip dasar yang dapat membantu kita mendapatkan pemahaman positif yang lebih baik dari apa itu New Media apa yang bukan New Media. New Media dapat dicirikan dengan penggunaan beraneka ragam gambar , kata , dan suara . Jaringan dari gambar, suara , dan data teks tersebut berbeda dari format media lama seperti surat kabar cetak karena karakteristik bersarang (nesting).
    Nesting adalah cara mengatur penyajian informasi yang sesuai dengan subyek sementara perhatian tambahan untuk konteks. Di tempat konteks , nesting ( paling sering terlihat di teks atau gambar hyper- linking ) adalah format yang menumbuhkan organisasi dengan cara di mana elemen berinteraksi satu sama lain , bukan hanya mengikuti perintah langsung. Organisasi data baru ini tidak memerlukan " back story " dan setiap elemen interaktif informasi berdiri sendiri. New Media memerlukan penafsiran non-linear , karena banyak sumber yang sering berorientasi di sekitar subjek – pusat yang sama, tetapi tidak selalu disusun . Pada sekarang ini semua ini berarti bahwa salah satu ciri utama dari New Media adalah bahwa ia dibebaskan dari pembatasan linear format lama seperti surat kabar , buku , dan majalah .


     Mungkin konsepsi New Media ini hanya bagian dari seluruh gambar dan garis kerangka diskusi yang lebih mendalam . Kami menyadari bahwa banyak antarmuka secara online memperkaya pengalaman universitas dan kantor, membuat nesting dan penulisan yang dapat dipahaim, drop-box , dan dukungan chat berbasis pusat . Hal pertama yang disadari oleh siapa saja yang menggunakan " New Media " di abad dua puluh satu ini adalah bahwa teknologi dan kemampuan untuk inovasi tidak selalu menentukan kegunaannya atau itu potensial. Tentu saja, itu semua berada di bahu pengguna.

1.2  Penerapan New Media

-       -   Bidang Pendidikan
Dengan adanya EBOOK,sangat memudahkan mahasiswa untuk belajar dan mencari materi serta lebih praktis.
-       -    Bidang Kedokteran
Sistem E-Health Dalam Bidang Kesehatan.
     Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, sehingga mendorong adanya inovasi dan perubahan yang melibatkan eksperimen dalam berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan yang menerapkan penggunaan computer dalam kegiatannya atau yang biasa dikenal dengan istilah E-Health.
     E-Health atau Electronic Health adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi termasuk pula elektronika, telekomunikasi, computer dan informatika untuk memproses berbagai jenis informasi kedokteran, guna melaksanakan pelayanan klinis (diagnose atau terapi), adaministrasi serta pendidikan. Dalam E-health factor jarak tidak dipersoalkan karena semua kegiatannya di lakukan melalui koneksi data dan secara realtime.
-         -    Bidang Pemerintahan
     E-government  adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti Wide Area Network, internet dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan.
     Dari definisi diatas bahwa penggunaan e-government  terdapat istilah transformasi hubungan dengan bentuk baru yakni  G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises) dan G2G (Government to Government – Inter Agency Relationship).
Manfaat e-government
1.    Memperbaiki kualitas pelayanan publik sebuah kinerja pemerintahan, terutama dalam hal efektivitas dan efisiensi berbagai bidang kehidupan bernegara.
2.    Meningkatkan transparansi, kontrol serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance dan clean government
3.    Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari
4.    Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
5.    Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepa dan tepat menjawab berbagai permasalahan publik maupun global.

1.1 Situs/Website yang menerapkan New Media

Beberapa contoh aplikasi didalam internet yang mengembangkan new media, yaitu :

-       -  Google, Altavista, Yahoo dan website sejenisnya yang merupakan aplikasi pencarian sejumlah kata yang terdapat didalam website untuk mencari berita.
-     - CNN, BBC, Detik, Okezone dan berbagai website sejenisnya yang dibuat untuk -memberikan berita secara cepat sebagai pengganti koran/majalah.
-    - Youtube, seleb.tv, metacafe dan website sejenisnya yang menyediakan layanan membagikan video atau menampilkannya sebagai sarana hiburan dan berita secara audio visual.
-          -  Twitter, Facebook, Friendster dan website sejenisnya yang menyediakan layanan mini blog dan social network sebagai sarana komunikasi langsung yang sengaja dibagikan kepata publik.
-        -   BSE, e-dukasi.net, ilmukomputer,com yang menyediakan layanan pendidikan secara online berupa pembahasan-pembahasan materi pendidikan dan ada yang menyediakan buku elektronik (e-book).