Nama : Ahmad Fakhriza Luthfi
NPM : 50416360
Kelas : 4IA13
Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Artikel mengenai Penerapan Komputasi Modern di Berbagai Bidang dan Sejarah Komputasi Modern serta Macam-macam Komputasi Modern
Artikel
Mengenai Penerapan Komputasi Modern di Berbagai Bidang
Komentar:
Kelebihan dari artikel ini adalah
penulis menjelaskan materi dengan sangat jelas. Dimulai dari pengertian teori
komputasi, implementasi komputasi modern pada bidang Fisika, Kimia, Matematika,
Ekonomi, Geografi dan Geologi, dan penulis juga memberikan contoh perusahaan
yang menggunakan komputasi modern. Pada teori komputasi dan bagian implementasi
komputasi modern pada ke-6 bidang tersebut penulis menjelaskan materi dengan
singkat dan jelas sehingga dapat dimengerti. Lalu pada bagian contoh perusahaan
yang menggunakan komputasi modern penulis memberikan 2 contoh perusahaan,
pertama adalah tentang website PT. KAI (Kereta Api Indonesia). Pada bagian ini
penulis membahas tentang tampilan menu dari website PT.KAI dan cara reservasi
tiket online. Contoh kedua adalah website dari BMKG (BADAN METEOROLOGI,
KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA). Pada bagian ini penulis membahas tampilan menu dan
kegunaan dari website BMKG. BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan membuka situs
BMKG, kita dapat mengetahui perkiraan cuaca dengan cepat dan tepat, informasi
iklim, kualitas udara, dan gempa bumi & tsunami.
Kelemahan dari artikel ini adalah
tidak adanya bagian kesimpulan atau saran pada akhir penulisan, tidak
dijelaskannya struktur manajemen dari perusahaan yang dibahas sehingga
informasi dari perusahaan menjadi kurang lengkap, dan tampilan dari blog masih
sangat sederhana sehingga terlihat kurang menarik.
Sejarah Komputasi Modern Tentang Perkembangan Prosesor
a. RAM Statis
Dimulai pada tahun 1969, Intel
mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS)
pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis.
Selanjutnya dikembangkan lagi pada
tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel, microprocessor 4004 ini
digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah
jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
Lanjut ke tahun 1972 munculah
microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
Pada tahun 1974, 8080 Microprocessor Menjadi otak dari sebuah
komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam
1 bulan.
Setelah itu di tahun 1978,
8086-8088 Microprocessor menjadi sebuah penjualan penting dalam divisi komputer
terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor
8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
Terakhir pada tahun 1982, Intel
286 Microprocessor atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah
processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang
digunakan untuk processor sebelumnya.
b. Microprocessor
Perkembangan Intel berlanjut pada
tahun 1985, Intel386™ Microprocessor. Intel 386 adalah sebuah prosesor
yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika
dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan
dengan 4004.
Kemudian pada tahun 1989,
Intel486™ DX CPU Microprocessor merupakan prosesor pertama dengan lebih 1
juta transistor. Sebelumnya sudah dikenal generasi XT i186, dilanjutkan dengan
generasi AT i286, i386 hingga i486. i486 dengan chip 32 bit ini bekerja dengan
clock sampai 100MHz. i486 dipasarkan hingga pertengahan tahun 90-an.
Processor yang pertama kali
memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command
menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika
sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
c. Pentium I
Lanjut masuk ke processor Intel
Pentium series pada tahun 1993, Intel® Pentium® Processor yang lebih
dikenal dengan Pentium I dengan lebih dari 3 juta transistor.
Chip ini menyimpan sebuah bug. Pentium
berjalan dengan kesalahan proses yang paling parah sepanjang sejarah. Processor
generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi,
tulisan tangan, dan foto.
Kemudian pada tahun 1995, Intel®
Pentium® Pro Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server
dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini
mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
d. Pentium II
Pada tahun 1997, Intel® Pentium® II
Processor yang merupakan perkembangan berikutnya dengan clock hingga 450
MHz dan menampung sekitar 7,5 juta transistor diintegrasikan dengan chace level
2 (L2).
Processor Pentium II merupakan
processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk
mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta
transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC
dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
Tahun 1998 Processor
ekonomis Intel® Pentium II Xeon® Processor dengan basis Pentium II
tetapi tanpa ketersediaan chace level 2 (L2). Processor ini dikenal dengan
Pentium II Celeron. Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server.
Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah
processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
e. Pentium III
Pada tahun 1999 lahirlah prosesor
dengan slogan “Internet Streaming Extension”. Pentium III didukung dengan 44
juta transistor dan dapat mendukung lebih banyak proses secara paralel. Pada
tahun ini juga lahir Processor Intel® Celeron® yang
dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak
terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat.
Bagi pengguna yang ingin membangun
sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar.
Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan
processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang
lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih
lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium.
Dengan keluarnya processor Celeron
ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran
tertentu. Kemudian muncul lagi pengembangan dari Intel® Pentium® III
Processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis
memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming,
dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
Intel® Pentium® III Xeon® Processor
merupakan produk terakhir dari Pentium III series. Intel kembali merambah
pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis
Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia
dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk
dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
f. Pentium IV
Kelahiran Intel® Pentium® 4 Processor
terjadi pada tahun 2000. Dengan clock 4 kali lebih besar dari Pentium III,
Pentium 4 lahir dengan clock hingga 3.8 GHz. Processor ini mampu melaksanakan
perintah jauh lebih banyak pada proses yang sama. Varian lain dari Pentium 4
ini adalah Pentium 4 Hyperthreading.
Processor Pentium IV merupakan produk
Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz.
Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin
423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin
478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai
yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
Pada tahun 2001 Intel kembali
merilis Intel® Xeon® Processor untuk kebutuhan server. Processor Intel
Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk
berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak
dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar
pula.
g. Intel Itanium
Pada tahun 2001 juga Processor Intel®
Itanium® dilahirkan. Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang
ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu.
Processor ini sudah dibuat dengan
struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain
dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
Selanjutnya pada tahun 2002,
Intel® Itanium® 2 Processor merupakan generasi berikutnya. Itanium 2
adalah generasi kedua dari keluarga Itanium. Processor 64 bit dengan 221 juta
transistor ini mencapai clock maksimum 1 GHz. Processor ini tidak sukses di
pasaran, bahkan namanyapun nyaris tidak pernah terdengar.
h. Intel Pentium M
Processor Intel® Pentium® M
Processor yang ditujukan untuk notebook ini dikenal dengan Pentium M tahun
2003. Merupakan processor yang dirampingkan hingga 77 juta transistor. Pentium
M dibuat untuk menggantikan Pentium 4 yang boros penggunaan daya pada notebook.
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel®
Centrino™.
Intel Centrino dibuat untuk memenuhi
kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
Lanjut ke tahun 2004, Muncul lagi Intel Pentium M 735/745/755 processors
yang dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system
bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
Masih pada tahun yang sama Intel
E7520/E7320 Chipsets lahir. 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor
dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral
interfaces.
i. Intel Pentium Dual Core
Pada tahun 2005 Penggabungan
kinerja Hyperthreading dan penggunaan daya Pentium M, lahir processor DualCore
dengan clock maksimal 2 GHz.
Intel Pentium 4 Extreme Edition
3.73GHz sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang
menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan
konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan
HyperThreading.
Intel Pentium D
820/830/840 Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena
menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz
FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada
processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
j. Intel Core 2 Duo dan Core 2 Quad
Pada tahun 2006 Penggunaan dan
pemasaran generasi DualCore belum habis, setahun kemudian diluncurkan Core2Duo
yang mengintegrasikan hampir 300 juta transistor dengan 2 buah core yang
bekerja dalam 1 processor mampu bekerja hingga 3.3 GHz. Masih di tahun yang
sama Intel Core 2 Quad Q6600 muncul Processor untuk type desktop dan
digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki
memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai
dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal
design power ( TDP ).
Untuk server ditahun yang
sama Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 diproduksi. Processor yang
digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache (
dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power (TDP).
k. Intel Core i3
Pada tahun 2009 Processor Intel i
Series lahir. Dimulai dari Intel Core i3. Intel Core i3 merupakan
varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan
mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam
processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset
G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor
dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk
Core i3 adalah “Arrandale”.
l. Intel Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk
Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value
dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156.
Kelebihan Core i5 ini adalah
ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan
nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan
chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran
chipset northbridge.
Jika Core i7 menggunakan Triple
Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan
dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple
Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5
cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield,
yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan
digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu
sebesar 45-55 Watt.
m. Intel Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor
pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang
betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah
mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem
juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih
revolusioner.
n. Intel Sandy Bridge
Pada tahun 2011, lahir generasi 2
dari intel core i 2000 series. Intel core i3, i5 dan i7 Sany Bridge Series.
Keunggulan processor ini dari generasi sebelumnya adalah, graphic lebih
maknyus, clock speed yang lebih tinggi dan TDP yang lebih rendah. Processor
Seri ini menggunakan Chipset dengan socket LGA 1155.
Processor unggulan Sandy Bridge
Series adalah Intel Core i7 2700K. Procie ini memiliki Quard Core Processor (4
Core), Clock Speed 3.5 GHz dan turbo clock speed 3.9 GHz, Graphic Clock mode
standar mencapai 850 MHz dan pada moder turbo turbo mampu mencapai kecepatan
1350 MHz, Chace dibekali 8 MB, TDP 95 W, Diproduksi pada 2011-10-24, dengan
harga $332, menggunakan socket LGA 1155 DMI 2.0, PCIe 2.0, memory Up to
dual channel DDR3-1333.
o. Intel Ivy Bridge
Pada tahun 2012, muncul lagi intel
generasi 3 yaitu Intel Core i 3000 Series dengan chipset LGA 1155 dan LGA 2011.
Kenggullan dari generasi sabelumnya adalah peningkatan teknology menjadi lebih
tinggi, graphic yang menggunakan seri terbaru yang tentu saja lebih cepat,
clock speed yang ditingkatkan dan pengurangan TDP artinya penggunaan menjadi
lebih rendah (hanya berlaku procie yang memiliki spek yang sama).
Produk unggulan pada seri ini adalah
Core i7 Extreme 3970X, memiliki 6 core (12 thread), clock 3.5 GHz dan turbo4.0
GHz, Chace 15 MB, TDP 150 W, Diproduksi pada 2012-11-12, dengan harga $999,
menggunakan socket terbaru yaitu LGA 2011, DMI 2.0, tentu saja sudah mendukung
PCIe 2.0 untuk keperluan graphic tambahan, Memory Up to quad channel DDR3-1600.
p. Intel Haswell
Tahun 2013, Intel kembali merilis
processor berteknologi tinggi. Intel generasi 4 core i 4000
series. Kenggullan dari generasi sabelumnya adalah peningkatan teknolog,
graphic, clock speed dan pengurangan TDP.
Produk unggulan pada seri ini
adalah Core i7 Extreme 4960X, memiliki 6 core (12 thread), dengan clock
speed 3.6 GHz dan turbo 4.0 GHz, chace 15 MB, TDP 130 W, Diproduksi 10
September 2013, harga $999, LGA 2011, DMI 2.0 PCIe 3.0, Memory Up to quad
channel DDR3-1866.
Untuk fitur, procie seri ini jauh
meninggalkan seri sebelumnya. Sebut saja, Haswell series sudah mendukung PCIe
veri 3.0. Sedangkan untuk memory, Haswell series mampu di pasangkan dengan
memory dengan kecepatan hingga 1866 mhz.
q. Intel Haswell X99
Tahun 2014 Intel kembali menggebrak
dunia komputer dengan meluncurkan processor Intel Core i7 Extreme 5960X
(Haswell 5000 series). Tidak tanggung-tanggung procie ini memiliki 8 buah core
dan 16 thread core. Menggunakan Socket X99 LGA 2011-13 dan support dengan
memory DDR4 terbaru dipadu dengan Nvidia GTX Titan Z.
Macam-macam Komputasi Modern
Komputasi modern terbagi tiga macam,
yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan).
Penjelasan lebih lanjut dari jenis-jenis komputasi modern sebagai berikut:
a. Mobile Computing
Mobile computing atau komputasi
bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak
merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan
jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi
berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak
seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain
sebagainya.
b. Grid Computing
Komputasi grid menggunakan komputer
yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk
menyelasaikan masalah komputasi skala besar.
c. Cloud Computing
Komputasi cloud merupakan gaya
komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan
layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru,
konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan
ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering
menyediakan layanan melalui internet.
Referensi: